2024-01-22 13:00:33
Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh Orthopoxvirus. Virus ini biasanya menular melalui kontak langsung dengan hewan penyebabnya. Menurut penelitian, cacar monyet biasanya menular di Afrika Barat.
Cacar monyet khususnya menular melalui kontak langsung dengan hewan penyebabnya. Kasus terbaru penyakit cacar monyet di Indonesia muncul lagi setelah 18 tahun, dengan ratusan orang yang dilacak.
Gejala cacar monyet bisa bervariasi, mulai dari gejala flu biasa seperti demam, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, hingga gejala yang lebih parah seperti pneumonia atau masalah jantung. Gejala umumnya muncul antara 10 hingga 14 hari setelah kontak dengan hewan penyebab.
Meskipun kekhawatiran mengenai wabah cacar monyet dapat dimengerti, para ilmuwan menyatakan virus ini tidak seperti Covid. Para ahli meyakini bahwa penyebaran cacar monyet akan terbatas. Cacar monyet jauh lebih sulit menular apabila dibandingkan dengan Covid, kita sudah memiliki vaksin dan perawatan yang tersedia. Orang-orang yang terinfeksi menjadi infeksius setelah gejala muncul, sehingga kasusnya lebih mudah dideteksi dan diisolasi.
Meskipun ada rencana untuk karantina wilayah dan vaksinasi massal, para ahli menyatakan bahwa ini benar-benar bukan cara yang pas untuk merespons ini. Sebaliknya, tindakan isolasi dan vaksin ditargetkan pada orang-orang yang terinfeksi atau kontak erat mereka.
Ada beberapa teori konspirasi yang beredar di internet yang menyebutkan bahwa wabah cacar monyet direncanakan, dengan tudingan yang mengarah kepada Bill Gates atau Anthony Fauci dalam gema konspirasi Covid. Namun, para ahli menyatakan bahwa klaim tersebut tidak berdasar.
Cacar monyet adalah penyakit langka yang menyerang manusia melalui kontak langsung dengan hewan penyebabnya ataupun juga orang yang terjangkit virus Orthopoxvirus. Meski kondisi ini memang menimbulkan kekhawatiran, para ahli menyatakan bahwa penyebaran virus ini akan terbatas dan dapat ditanggulangi dengan tindakan yang tepat.